Apa Itu Atmosfer?
Atmosfer adalah lapisan gas yang melindungi Bumi seperti selimut. Lapisan ini berada dekat permukaan planet karena tarikan gravitasi Bumi. Argon, oksigen, dan nitrogen adalah tiga komponen utama penyusun daripada atmosfer Bumi.
Pengertian Atmosfer
Secara defenisi, Atmosfer adalah lapisan pelindung dari gas-gas yang melindungi semua kehidupan di Bumi, menjaga suhu dalam rentang yang relatif kecil dan menghalangi sinar matahari yang berbahaya.
Ciri-ciri Atmosfer:
- Membantu menjaga panas matahari dan mencegahnya keluar ke luar angkasa.
- Melindungi kehidupan dari radiasi berbahaya yang berasal dari matahari.
- Memainkan peran besar dalam siklus air di Bumi. Membantu menjaga iklim di Bumi tetap sedang.
- Tidak ada batas antara atmosfer dan luar angkasa. Atmosfer semakin tipis dan padat sampai akhirnya "tercampur" dengan luar angkasa.
Lapisan-lapisan Atmosfer
Apa yang kamu lihat saat berdiri di luar dan melihat ke atas? Langit biru? Kumpulan awan? Di malam hari, mungkin kamu melihat bulan sabit, bintang, satelit. Namun, yang tidak terlihat olehmu adalah kompleksitas dari atmosfer kita.Atmosfer memiliki lima lapisan yang berbeda yang ditentukan oleh perubahan suhu yang terjadi dengan ketinggian yang semakin tinggi. Lapisan-lapisan atmosfer Bumi dibagi menjadi lima bagian yang berbeda yaitu sebagai berikut:
- Eksosfera
- Termosfera
- Mesosfera
- Stratosfera
- Troposfera
Mari kita cari tahu lebih lanjut tentang lapisan-lapisan atmosfer dan bagaimana pentingnya lapisan tersebut bagi kehidupan kita di Bumi.
Gambar 1. Lapisan Atmosfer Bumi
Troposfer
Troposfer adalah lapisan terendah dalam atmosfer. Lapisan ini berextend hingga sekitar 10 km di atas permukaan laut dimulai dari permukaan tanah. Bagian terendah dari troposfer disebut lapisan batas dan lapisan paling atas disebut tropopause. Troposfer mengandung 75% dari seluruh udara dalam atmosfer. Sebagian besar awan muncul di lapisan ini karena 99% uap air dalam atmosfer ditemukan di sini. Suhu dan tekanan udara menurun saat Anda naik lebih tinggi di troposfer. Ketika terdapat kumpulan udara bergerak ke atas, ia akan mengembang. Ketika udara mengembang, ia menjadi dingin. Karena alasan ini, dasar troposfer lebih hangat daripada bagian atasnya karena udara di permukaan Bumi menyerap energi matahari, dipanaskan, dan naik ke atas akibatnya menjadi dingin.
Stratosfer
Di atas troposfer terletak stratosfer yang berextend dari bagian atas troposfer hingga sekitar 50 km (31 mil) di atas permukaan tanah. Lapisan ozon berada di dalam stratosfer. Molekul ozon di lapisan ini menyerap cahaya ultraviolet (UV) berenergi tinggi dari Matahari dan mengubahnya menjadi panas. Karena ini, berbeda dengan troposfer, stratosfer menjadi lebih hangat seiring dengan ketinggian.
Mesosfer
Di atas stratosfer ada mesosfer yang berextend hingga ketinggian sekitar 85 km (53 mil) dari permukaan tanah. Di sini, suhu semakin dingin saat kita naik melalui mesosfer. Bagian paling dingin dari atmosfer kita terletak di lapisan ini dan dapat mencapai suhu –90°C.
Termosfer
Termosfer terletak di atas mesosfer dan ini adalah wilayah di mana suhu meningkat saat kita naik lebih tinggi. Kenaikan suhu disebabkan oleh penyerapan radiasi ultraviolet dan sinar-X berenergi tinggi dari matahari. Namun, udara di lapisan ini begitu tipis sehingga akan terasa sangat dingin bagi kita! Satelit mengorbit Bumi di dalam termosfer. Suhu di termosfer bagian atas dapat berkisar dari sekitar 500° C hingga 2,000° C atau lebih tinggi. Aurora, Cahaya Utara dan Cahaya Selatan, terjadi di termosfer.
Eksosfer
Eksosfer adalah batas terakhir dari lapisan gas Bumi. Udara di eksosfer terus-menerus tetapi perlahan bocor keluar dari atmosfer Bumi ke ruang angkasa luar. Tidak ada batas atas yang jelas di mana eksosfer akhirnya memudar menjadi ruang angkasa.
Ionosfer
Ionosfer bukanlah lapisan yang terpisah seperti lapisan-lapisan lain dalam atmosfer. Ionosfer adalah serangkaian wilayah di bagian-bagian mesosfer dan termosfer di mana radiasi berenergi tinggi dari Matahari telah melepaskan elektron dari atom dan molekul induknya.
Apa yang Akan Terjadi Jika Lapisan Udara Bumi Menghilang?
Pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika Bumi kehilangan lapisan udaranya? Berikut ini adalah penjelasan tentang apa yang bisa terjadi:
- Burung dan pesawat akan jatuh. Meskipun kita tidak bisa melihat udara, udara memiliki massa yang mendukung benda-benda yang terbang.
- Langit akan menjadi hitam. Warna biru langit disebabkan oleh lapisan udara. Gas dan partikel di atmosfer Bumi menyebarkan cahaya matahari ke segala arah. Cahaya biru tersebar lebih banyak daripada warna lain karena ia bergerak dalam gelombang yang lebih pendek dan kecil. Inilah sebabnya mengapa kita sebagian besar waktu melihat langit berwarna biru.
- Tidak akan ada suara atau bunyi. Meskipun kamu mungkin bisa merasakan getaran dari tanah, kamu tidak akan mendengar apa-apa. Suara memerlukan medium untuk merambat.
- Semua aliran air seperti sungai, danau, dan samudra akan mendidih dan menguap. Perebusan terjadi ketika tekanan uap cairan melebihi tekanan eksternal. Di dalam hampa udara, air akan dengan mudah mendidih.
- Organisme yang bernapas udara dalam hal ini oksigen untuk bertahan hidup akan mati.
Komposisi Atmosfer – Gas di Atmosfer
Komposisi gas dalam atmosfer Bumi sebagian besar dihasilkan oleh hasil dari kehidupan yang dijaga olehnya.
Udara kering dari atmosfer Bumi mengandung 0,038% karbon dioksida, 20,95% oksigen, 78,08% nitrogen, dan 0,93% argon.
Jejak-jejak hidrogen, neon, helium, nitrogen oksida, ozon, dan gas "mulia" lainnya hadir dalam jumlah yang bervariasi, tetapi umumnya jumlah uap air yang bervariasi juga ada, rata-rata sekitar 1% di permukaan laut.
Sumber
Byjus. 2023. https://byjus.com/physics/atmosphere/. di akses pada tanggal 28 Agustus 2023
Sitasi Artikel
Thinks Physics. 2023. Apa Itu Atmosfer? Menjelajahi Kekayaan Atmosfer Bumi: Fakta Menarik dan Peran Pentingnya. Di akses pada tanggal (tanggal akses anda)