Apa itu Karbon Aktif ?
Karbon aktif adalah suatu karbon yang dihasilkan dari bahan sumber karbon seperti bambu, sabut kelapa, gambut willow, kayu, sabut, lignit, batubara, dan minyak bumi. Karbon aktif, juga disebut sebagai arang aktif, merupakan bentuk karbon yang biasa digunakan untuk menyaring pengotor dari air maupun udara dari sekian banyaknya kegunaan lainnya.
Karbon aktif tersebut diproses (diaktifkan) untuk memiliki pori-pori kecil bervolume rendah yang meningkatkan luas permukaan tersedia untuk adsorpsi (yang tidak sama dengan penyerapan ) atau reaksi kimia. Aktivasi dianalogikan dengan membuat popcorn dari biji jagung kering: popcorn ringan, mengembang, dan memiliki luas permukaan yang jauh lebih besar daripada kernel. Activated terkadang diganti dengan active.
Metode Sintesis Karbon Aktif
Karbon aktif dapat diproduksi (diaktifkan) nelalui salah satu proses berikut:
- Aktivasi fisika : Bahan sumber dikembangkan menjadi karbon aktif menggunakan gas panas. Udara kemudian dimasukkan untuk membakar gas, menciptakan bentuk karbon aktif bertingkat, disaring dan dihilangkan debunya. Ini umumnya dilakukan dengan menggunakan satu atau lebih proses berikut: Karbonisasi : Bahan dengan kandungan karbon dipirolisis pada suhu dalam kisaran 600-900 °C, biasanya dalam atmosfer inert dengan gas seperti argon atau nitrogen
- Aktivasi/oksidasi : Bahan mentah atau bahan berkarbonisasi terpapar pada atmosfer pengoksidasi (oksigen atau uap) pada suhu di atas 250 °C, biasanya dalam kisaran suhu 600–1200 °C. Aktivasi dilakukan dengan memanaskan sampel selama 1 jam dalam tungku peredam pada suhu 450 °C dengan adanya udara.
- Aktivasi kimia : Bahan karbon diresapi dengan bahan kimia tertentu. Bahan kimia biasanya asam , basa kuat, atau garam ( asam fosfat 25%, kalium hidroksida 5%, natrium hidroksida 5%, kalsium klorida 25%, dan seng klorida 25%). Karbon kemudian mengalami suhu tinggi (250-600 °C). Dipercaya bahwa suhu mengaktifkan karbon pada tahap ini dengan memaksa material untuk membuka dan memiliki pori-pori yang lebih mikroskopis. Aktivasi kimia lebih disukai daripada aktivasi fisik karena suhu yang lebih rendah, konsistensi kualitas yang lebih baik, dan waktu yang lebih singkat yang dibutuhkan untuk mengaktifkan bahan.
Demikian artikel tentang bagaimana cara untuk mensintesis karbon aktif yaitu pada umumnya ada tiga metode yaitu melalui aktivasi fisika, aktivasi kimia dan oksidasi. Semoga artikel ini dapat membantu meningkatkan wawasan pembaca mengenai sintesis material karbon aktif.