Satelit Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh merupakan pengamatan muka bumi dengan menggunakan gelombang elektromaknetik yang dilakukan dari ruang angkasa tanpa menyentuh langsung objek yang diamati. Secara umum, penginderaan jauh berkaitan dnegan pengolahan citra untuk mengamati dan mengetaui suatu fenomena yang terjadi di bumi. Menurut Purwadhi (2015), penginderaan jauh adalah imu dan seni yang dilakukan untuk menperoleh informasi sari suatu objek, daerah atau fenomena geofisik dengan melalui analisis data, dimana data diperoleh tanpa melakukan kontak secara langsung terhadap objeknya. Sebelum adanya penginderaan melalui satelit, penginderaan jauh telah dilakukan secara konvensional dengan memakai sasaran pesawat udara. Namun, penginderaan jauh secara konvensional memiliki banyak kelemahan karena jangka waktu penerbangan sangat terbatas dan dengan ketinggian tertentu data yang diperoleh kurang akurat jiak terjadi kendala terkait munculnya awan tebal. Setelah menemukan teknologi penginderaan jauh dengan melalui satelit, maka kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pengindraan secara konvensional dapat diatasi.
Satelit penginderaan jauh adalah satelit yang dapat mengamati suatu wilayah di bumi selama 24 jam secara terus menerus. Terkait dengan perbandingan daya pandang pesawat udaran dan satelit, yaitu pada pesawat udara dengan ketingian 10.000 m hanya 300 km, sedangkan untuk daya pandang dari satelit orbit rendah dengan tinggi 150 km dapat mengamati sekitar 44% muka bumi sedangkan dari orbit dengan ketinggian 35000 km dapat mengamati muka bumi secara sesaat setiap waktu. Oleh karena itu, beradasarkan hasil pengamatan dari satelit penginderaan jauh sangat membantuh kegitana inventarisasi sumber daya alam, exploitasi mineral minyak dan gas bumi, pemantauan hutan, gunung api dan bencana alam lainnya.
Pengolahan data satelit penginderaan jauh memiliki kepentingan yang berbeda antara setiap negara, sehingga perbedaan kepentingan disetiap negara mendorong terciptanya perbedaan persepsi hukum. Satelit penginderaan jauh merupakan salah satu penerapan teknologi ruang angkasa yang sangat peka jika ditinjau dari segi kepentingan nasional negara-negara karena sifatnya yang tidak memiliki batasan negara, memiliki data dan informasi yang bernilai strategis bagi aspek keamanan dan pertahanan serta kesejahteraan setiap negara. Cara kerja satelit penginderaan jauh yaitu sinar matahari yang mencapai ke permukaan bumi akan mengenai suatu objek yang kemudian dipantulkan dan sirekam oleh sensor, tenaga pancaran dan tenaga pantulan jika terekam oleh sensor maka akan diperoleh data penginderaan jauh baik berupa data digital maupun citra. Citra merupakan gambaran objek di permukaan bumi yang durekam oleh pemantau atau sensor, kemudian data tersebut diolah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna data.
Beberapa satelit penginderaan jauh yang digunakan untuk mengambil data sesuai dengan kebutuhan diantaranya yaitu, (1) GEMINI, satelit yang dilengkapi sesonr pemotretan pertama kali yang kemudian banyak diperoleh foto dari muka bumi dan dimanfaatkan untuk eksploitasi migas di Afrika dan Timur tengah; (2) EARTS (Eart Resources Technological Sarellite) adalah satelit yang digunakan untuk pengamatan sumber daya alam; (3) LANDSAT (Lan Satellite) adalah satelit yang digunakan untuk menamati permukaan bumi serta sumber daya alam (4) NIMBUS ( Weather satellite) adalah satelit yang digunakan untuk pengamanan keadaan awan di atmosfer bumi sehingga dapat digunakan untuk memantau cuaca; (5) TIROS (Television Infrared Observation Satellite) adalah satelit yang digunakan untuk mengamati awan yang mengelilingi bumi dan juga sebagai pemantauan cuaca; (6) ESSA (Environment Survey Satellite) yang digunakan untuk mengamati awan berada di sekeliling bumi dan juga pemantauan cuaca; dan (Tellstar dan PALLAPA adalah satelit yang digunakan untuk keperluan komunikasi.
Demikian Artikel penjelasan tentang Satelit Sebagai Penginderaan Jauh semoga bermanfaat bagi pembaca baik itu kalangan akademisi yang menggeluti bidang ilmu fisika maupun kalangan masyarakat umum untuk menambah wawasan akan bidang ilmu lain.