Bagi Anda mahasiswa yang mengambil jurusan fisika khususnya fisika material, maka data hasil analisis XRD tidak asing lagi bagi Anda. Analisis data XRD memiliki 2 kategori yaitu analisis secara kualitatif dan analisis secara kualitatif. Perbedaan umum antara kategori tersebut adalah analisis kualitatif menggunakan metode analisis yang berasal dari aplikasi bawaan alat uji XRD misal Rigaku MiniFlex dengan softwarenya PDXL. Sedangkan analisis data XRD secara kuantitatif menggunakan metode analisis Rietveld.
Analisis Rietveld adalah sebuah metode pencocokan tak-linier kurva pola difraksi terhitung (model) dengan pola difraksi terukur yang didasarkan pada data struktur kristal dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least-squares). Analisis Rietvield dipublikasikan pertama kali oleh Rietvield Hugo. Analisis Rietvield tersebut menggambarkan hubungan antara karakteristik puncak difraksi dan parameter-parameter dalam model intensitas difraksi. Parameter-parameter tersebut adalah:
- Posisi puncak: dimana parameter kristal yang berpengaruh adalah parameter, asimetri dan sampel displacement.
- Tinggi puncak: dipengaruhi oleh faktor skala, asimetri, parameter termal, preferrend irientation, dan Extincion
- Lebar dan bentuk puncak dipengaruhi oleh parameter bentuk puncak yaitu U, V, W dan asimetri.
Ketiga karakteristik puncak difraksi di atas memiliki peranan yang sangat penting dalam analisis Rietvield, oleh karena itu diwajibkan untuk memahami parameter-parameter tersebut sebelum melakukan analisis data X-Ray Diffraction (XRD) melalui Analisis Rietvield. Salah satu program yang digunakan untuk mencocokkan data XRD berdasarkan analisis Rietvield adalah Rietica.
Program Rietica adalah salah satu program metode Rietvield yang disusun oleh B. Hunter (1998), seorang peneliti di Australian Nuclear Science and Technology Organisation (ANSTO). Program ini bertujuan untuk menganalisis data XRD secara quantitatif karena pada dasarnya pengukuran XRD melalui intrumen misal Rigaku MiniFlex 2 menghasilkan data kualitatif. Data kualitatif (eksperimen) tersebut tentunya masih belum bisa dipercaya sepenuhnya karena belum memiliki keakuratan data secara kuantitatif.
Analisis quantitatif tersebut dapat diperoleh menggunakan analisis Rietvield melalui program Rietica. Analisis Rietvield menggunakan Rietica memuat dua data yang sangat penting yaitu data terhitung (pemodelan) dan data terukur (data XRD hasil eksperimen). Kedua data tersebut harus dicocokkan (matching) dan memperoleh selisih sekecil-kecilnya. Output dari hasil refinement Rietvield menggunakan Rietica adalah: Parameter kisi, dan komposisi fasa. Berikut akan diuraikan tentang cara Refinement data XRD melalui Rietica
Software Rietica ini kami sediakan secara gratis dan Anda dapat mendownloadnya dengan mengklik link yang telah kami sediakan. Filenya berformat rar, maka pastikan anda menginstal file pembaca tipe rar tersebut agar dapat mengekstraknya. Software rietica versi kali ini tidak perlu lagi di instal karna versinya portable. Berikut link downloadnya:
Download Rietica Portable Full Version
Itulah tadi artikel tentang Rietica: Program RifinementAnalisis Kuantitatif Data XRD, jangan lupa bagikan ke teman-teman kuliah khususnya yang mengambil konsentrasi ilmu fisika material. Semoga bermanfaat bagi Anda, terima kasih.